Ucapan “sodaqollahul adzim” setelah membaca Al Quran atau satu ayat darinya bukanlah hal yang asing di kalangan kita kaum muslimin -sangat disayangkan-. Dari anak kecil sampai orang tua , pria atau wanita sudah biasa mengucapkan itu. Tak ketinggalan pula –sayangnya- para qori Al Quran dan para khotib di mimbar-mimbar juga mengucapkannya bila selesai membaca satu atau dua ayat AlQuran. Ada apa memangnya dengan kalimat itu ?
Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan Al-Bashri rahimahullah: “Apakah Iblis tidur?” Hasan Al-Bashri menjawab: “Jika Iblis tidur, maka akan ada saat dimana Bani Adam dapat beristirahat.” Iblis telah bersumpah dengan dirinya akan melakukan kejahatan, tidak akan pernah lelah dalam menyerang manusia setiap saat, sehingga tidak ada kemurahan hati dalam peperangan dengannya dan tidak ada kesuksesan bagimu Abdullah, kecuali jika engkau adalah seorang hamba Allah.
Ziarah kubur adalah fenomena umun di Indonesia. Sering terlihat orang-orang ramai melakukan ziarah kubur, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda. Yang menjadi pertanyaan saya adalah:
Wahai orang-orang yang ingin selamat ! Ikutilah Sunnah ! berpegang teguhlah padanya ! jangan sekali-kali tertipu oleh apa yang dilakukan oleh banyak orang. Karena kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang, melainkan dalil dan hujjah yang kuat.
Ketika umat didera banyak fitnah dan masyarakat dilanda beragam cobaan dan malapetaka, juga sering terjadi pelanggaran-pelanggaran, sehingga kebenaran bercampur dengan kebathilan, simbol-simbol Sunnah menghilang pada banyak orang, dan petunjuk berpadu dengan kesesatan, maka ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala dapat menerangi jalan hidayah, dan cahayanya dapat menghancurkan gelapnya kebodohan dan kesesatan.
Mengucapkan salam dan berjabat tangan, merupakan dua hal yang dianjurkan dan ditekankan oleh syari’at. Tetapi dalam kondisi tertentu, keduanya berubah menjadi terlarang dan dibenci, manakala diterapkan tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Makalah berikut akan menjelaskan permasalahan tersebut, yang banyak dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin. Adalah hal yang sudah dipahami, bahwa … Baca lebih lanjut
Banyak ayat-ayat Al Qur’an yang dengan jelas memuat penegasan bahwa Allah itu ada di langit, Dia berada diatas. Hal ini sejalan dengan apa yang dimaksud oleh ayat-ayat yang menggunakan kata-kata bersamayam. Dengan demikian dapatlah diketahui perkataan ahlu bid’ah : Allah itu berada dimana-mana, merupakan hal yang sangat batil. Perkataan ini merupakan pernyataan firqoh yang beranggapan … Baca lebih lanjut
Ketahuilah! Sekalipun Iblis dan setan begitu kejamnya kepada manusia, akan tetapi Alloh menerangkan bahwa tipu daya mereka sungguh lemah. Alloh berfirman: “Sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setang itu adalah lemah.” (QS. an-Nisa’: 76) Adapun senjata untuk melawan Iblis ini banyak sekali, di antaranya:
Iblis la’natulloh ‘alaih menggoda manusia dengan berbagai macam cara. Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah menyebutkan enam tahapan setan mengajak manusia. Tahap Pertama: mengajak manusia agar menjadi kafir atau musyrik. Jika mereka muslim, beralih ke tahap dua yakni manusia diajak mengamalkan bid’ah. Jika mereka ahli sunnah, beralih ke tahap tiga yakni manusia diajak melakukan dosa besar. Jika belum … Baca lebih lanjut
Pada suatu acara, seorang tokoh dengan serius mengatakan: “Sebelum acara ini kita mulai, marilah kita membukanya dengan bacaan al-Fatihah..” Serempak, para hadirin pun tunduk dan khusyuk membacanya bersama-sama. Di penghujung acara, seorang tokoh diminta menutup acara dengan do’a, maka dia pun menghadiahkan doanya untuk para wali yang telah meninggal dunia, lalu mengatakan: “Al-Fatihah ala hadhroti … Baca lebih lanjut
Oleh Syaikh Dr Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani Kenikmatan itu ada dua : Kenikmatan yang umum dan Kenikmatan yang terikat. 1. Kenikmatan Yang Umum. Yaitu kenikmatan yang berhubungan dengan kebahagiaan abadi. Itu adalah kenikmatan Islam dan kenikmatan Sunnah. Karena kebahagiaan dunia dan akhirat dibangun diatas tiga pondasi
Kedua: Berupaya agar setiap muslim menempuh jalan yang benar (shahih), Satu-satunya jalan yang benar yang wajib bagi setiap muslim untuk menempuhnya adalah salafy; jalan kelompok yang mendapatkan pertolongan dan keselamatan, pemilik aqidah yang murni dan dasar yang benar, pengikut sunnah dan dalil, yang berbeda dari musuh-musuh Allah dan menjauhkan diri dari pendukung kebathilan.
Menginjak kesalahan-kesalahan (bid’ah-bid’ah) dalam majelis, di antaranya : 1. Ra’isul majelis (pemimpin majlis) mengajak jama’ah (ahli majelis) membaca atau mengucapkan basmalah secara bersama-sama, dengan suara yang jahr (keras) dalam rangka membuka majelis.1
Shalawat nariyah telah dikenal oleh banyak orang. Mereka beranggapan, barangsiapa membacanya sebanyak 4444 kali dengan niat agar kesusahan dihilangkan, atau hajat dikabulkan, niscaya akan ter-penuhi.
Inilah nasehat dari hati ke hati, dari hati yang penuh dengan kesedihan dikarenakan fenomena permusuhan, perdebatam, celaan dan saling menghajr di antara para penuntut ilmu
Jika kita mau merenung dan menyelami masa lalu, menelusuri perjalanan yang sudah kita lalui, perjalanan yang sedang kita lalui, dan perjalanan yang akan kita lalui kita akan menemukan sebuah hakikat dari kehidupan kita. Kita hidup tidak luput dan mau tidak mau harus membuat sebuah pilihan dan memutuskan pilihan itu sendiri baik pilihan yang kita buat … Baca lebih lanjut